Tips " Atur Keuangan Anda "

19 November 2019 02:10 PM  |  Anggaran BPPKAD Kota Kediri  |  Berita # Anggaran, Akuntansi dan Verifikasi

Banyak orang enggan mengurus keuangan pribadinya. Inilah mengapa, saat ini profesi perencana keuangan tumbuh karena kebutuhan masyarakat yang memang makin tinggi. Padahal, sejatinya mengurus keuangan pribadi tidak terlalu rumit, tetapi memang membutuhkan ekstra waktu. Kali ini, akan disampaikan tips buat Anda agar Anda bisa menyederhanakan urusan keuangan secara praktis.

Pertama, buang dokumen yang tidak penting. Anda pasti sering bertemu dengan orang yang hobi mengoleksi dokumen bank seperti penawaran dari bank, menyimpan bukti transaksi ATM padahal sudah setahun berlalu, dan sebagainya. Jika itu terjadi dengan Anda, sangat disarankan Anda memulai dengan membuka tong sampah dan membuang semua berkas yang tidak penting tadi. Memang, hal ini tidak berhubungan langsung dengan keuangan. Tetapi, semakin banyak dokumen keuangan yang menumpuk hanya akan membuat pola pikir keuangan Anda makin rumit.

Kedua, rasionalisasi tujuan keuangan Anda. Membuat tujuan keuangan adalah salah satu langkah wajib yang disarankan oleh semua perencana keuangan. Jika Anda sudah membuat tujuan keuangan Anda, tolong dievaluasi lagi dan disesuaikan dengan kapasitasnya. Target yang tinggi itu bagus, tetapi jika terlalu tinggi justru akan membuat Anda tidak bisa mengatur keuangan pribadi dengan nyaman. Hitung pemasukan dan pengeluaran Anda setiap bulan. Jika sudah, Anda akan dapat menentukan saving dan investasinya.

Langkah berikutnya, gunakan hanya satu kartu kredit. One for all, all for one. Pindahkan juga pelaporan kartu kredit Anda menjadi elektronik. Selain mendukung gerakan Indonesia lebih hijau, tagihan secara elektronik juga tidak akan meribetkan Anda untuk merapikan berkas. Apalagi, jika Anda teledor sembarangan membuang data laporan kartu kredit Anda, bisa-bisa dokumen tersebut dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Bagi Anda yang malas dengan keribetan tagihan kartu kredit, selalu siapkan uang tunai di dompet. Berusahalah membayar belanjaan di mal secara cash.

Langkah ke-empat, pilihlah investasi dan asuransi yang mudah. Untuk investasi saham, tentu Anda harus belajar sampai ke seluk-beluknya. Sebagai alternatif investasi yang lebih sederhana, Anda dapat memilih reksa dana. Dengan pilihan reksa dana yang cermat, Anda tidak perlu pusing memikirkan cara pengelolaan dana karena ada manajer investasi yang akan membantu menginvestasikan dana Anda. Kemudian, pilihlah asuransi yang tepat untuk Anda. Perlu diingat bahwa konsep asuransi adalah uang yang rela untuk dihilangkan. Sehingga, ketika aset Anda sudah di-cover pihak asuransi, harapannya Anda tidak akan perlu lagi pusing jika sesuatu yang buruk menimpa Anda. Namun demikian, tetap perhatikan cara memilih asuransi yang benar, agar manfaat yang diperoleh lebih besar daripada pembayaran preminya.

Poin terkahir, saat ini zaman sudah maju dan semua berbasis teknologi. Teknologi pun bisa menjadi solusi investasi Anda. Sebagai contoh, Anda dapat meminta bantuan perusahaan efek untuk memotong sekian Rupiah dari gaji Anda setiap bulan untuk diinvestasikan di reksadana. Begitu juga ketika Anda perlu membayar kartu kredit, Anda sudah bisa melakukan auto debet dari rekening Anda secara langsung tiap bulannya. Namun demikian, semuanya akan tetap ribet jika Anda masih berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa. Jadi, mari bangkit dari ranjang dan eksekusi semua rencana keuangan yang sudah Anda susun.

 Sumber : Media Keuangan " Bekal Mengantar generasi " Edisi November 2019